Setelah membekali para Mantri Ekonomi dengan berbagai macam ilmu, hari ini (19/02) Dinas Perdagangan kota Surabaya mengadakan Sosialisasi Pembinaan Toko Kelontong. Sebanyak 400 lebih pelaku usaha Toko kelontong diundang ke acara sosialisasi gelombang pertama ini. Acara akan diadakan dalam 3 hari sampai rabu (21/02) sehingga 1.209 Toko Kelontong sesuai data BAPPEKO terpenuhi.

Dosen Teknik Industri ITS bu Maria Anityasari memberikan pengenalan program dan dua materi yang paling fundamental yakni Manajemen Keuangan dan Operasional. “Persaingan bisnis bapak ibu semakin ketat, ancaman itu bukan hanya dari para pemodal besar tapi gempuran on line juga luar biasa. Kalau kita tidak berubah. Mindset masih jadul, bisnis tidak dikelola secara profesional ya bakal gitu-gitu aja. Gak bakalan maju.” Ujar bu Maria menyemangati.

Kemudian sebagai pemateri kedua pak John Hadi selaku pakar CSR turut menyemangati dan menyampaikan materi tentang pelayanan prima kepada customer.” Dinas Perdagangan sudah bekerja keras menyajikan fasilitas pembinaan ini. Harap bapak ibu syukuri dengan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Maju dan tidaknya Toko Kelontong ada di tangan bapak ibu selaku aktor utama. Kami bantu secara pembinaan dan jaringan yang kami punya.” ucap pak John.

Peserta tampak antusias mengikuti materi dari kedua narasumber. Beberapa mengajukan pertanyaan, salah satunya pak Bambang, ” 5 tahun Toko Kelontong berdiri tapi saya belum merasakan hasil lumayan pak. Apa ya yang salah?” . . “Nah untuk itulah program ini dibuat pak. Supaya kita tahu apa akar masalah Toko Kelontong bapak ibu dan bisa kita kelola dengan manajerial yang apik. Nanti akan dibantu oleh  Mantri Ekonomi ya untuk mencari dan menggali masalahnya.” Jawab pak John. .