Bertemu dengan Bu Risma, pelajar yang terlibat unjuk rasa beberapa waktu lalu menangis di depan orang tuanya.
Kenapa ya?
[A THREAD]
Hari ini, Bu Risma bertemu dengan 58 pelajar yang terlibat unjuk rasa beberapa waktu lalu. Tidak hanya pelajarnya saja, orang tua dan guru juga diajak bertemu.
Para pelajar ini merupakan pelajar yang terdata di Dispendik Surabaya.
“Kalian kadang tidak menyadari, Tuhan tidak berikan mobil mewah tapi kalian diberikan kesehatan. Betapa sedihnya saya, ketika harus pakai kursi roda selama setahun. Kalian harus bersyukur dengan yang kamu punya” -Tri Rismaharini-
Dalam kesempatan itu, Bu Risma banyak memberikan motivasi dan pengarahan agar para pelajar tersebut tidak mengulangi lagi.
Motivasi itu ditunjukkan dengan menunjukkan banyak anak – anak dengan kondisi dan permasalahan lebih berat namun bisa sukses.
“Ibu jadi wali kota, bermimpi sekolah gratis karena ingin anak – anak Surabaya bisa sekolah. Dengan sekolah, kamu bisa raih mimpi dan cita citamu” -Tri Rismaharini –
Untuk itu, Bu Risma berharap, para pelajar yang terlibat unjuk rasa ini untuk bisa berhasil dan sukses raih cita – citanya.
“Kalau kalian tidak berhasil dan tidak sukses kalian khianati orang tua kalian,” kata Bu Risma.
Bu Risma bercerita banyak kepada para pelajar tersebut.
“Kalau ibu ingin terkenal, ibu lebih banyak bangun bangunan. Tapi ibu lebih banyak peduli dengan pendidikan anak – anak Surabaya. Hasilnya akan keliatan untuk masa depan, kalian bisa sukses,” kata Bu Risma.
Momen haru terasa saat anak – anak tersebut diminta untuk meminta maaf kepada orang tuanya masing – masing.
Bukan hanya para pelajar saja yang menangis tapi juga orang tua dari pelajar tersebut.
“Saya protes keras melibatkan anak – anak dalam kejadian kemarin. Karena mereka belum mengerti apa – apa. Melibatkan mereka sama juga dengan mengeksploitasi anak – anak” -Tri Rismaharini-
Di momen ini, Bu Risma juga mengajak seluruh warga menjaga Surabaya dari tindakan anarkis dan menjaga anak – anak Surabaya.
Dengan begitu, anak – anak Surabaya bisa terlindungi.
Gimana nih, yuk jaga Surabaya dan jaga anak – anak Surabaya!